Berhasil berfungsi selaku Shang- Chi dalam Marvel Cinematic Universe, kayaknya Simu Liu kegirangan jadi villain dalam film terkini Netflix, Atlas, nih. Gak tanggung- tanggung, tetapi si aktor jadi villain utama loh.
Atlas merupakan film sci- fi yang disutradarai oleh Brad Peyton. Filmnya ceritain soal konflik antara manusia serta AI di masa depan. Simu Liu jadi seseorang teroris bertenaga AI awal di dunia, Harlan Shepherd. Ia merupakan robot AI yang berupaya menghancurkan umat manusia.
Dalam suatu wawancara dengan CBR, Simu Liu ngomong jika kedudukannya kali ini emang dapat membahagiakan dirinya. Kenapa?
” Aku pikir jadi villain itu sangat melepaskan. Memainkan kepribadian utama yang straight, semacam laki- laki straight terdapat banyak ketentuan. Kalian gak boleh lakuin ini ataupun kalian gak boleh lakuin itu ataupun kalian gak boleh tampak sangat banyak dari ini,” jawab Simu Liu.
” Tetapi jadi villain aku merasa mempunyai lebih banyak kanvas kosong di depan karakternya,” sambungnya lagi.
Jadi seseorang robot AI bernama Harlan, Simu Liu pula ngaku karakter kepribadian yang dimainkannya sangat ramah tetapi sekalian wujud yang dingin.
” Di satu sisi, kayaknya ia lembut tetapi aku mikirin lagi gimana Harlan diciptakan serta buat apa ia terbuat. Ia senantiasa dijadikan sahabat walaupun ia dapat berkata hal- hal yang sangat jahat semacam, Aku mau mensterilkan bumi serta( hujan) api nuklir yang hendak bersihin sebagian besar umat manusia di dunia,” kata Simu Liu.
Tetapi kenyataannya kepribadian Harlan, sangat terikat dengan programnya. Perkata yang terkesan simpel serta dingin, malah menjadikannya selaku villain yang unik.
Tidak hanya Simu Liu, film Atlas diperankan oleh Jennifer Lopez, Sterling K. Brown, Mark Strong, serta Gregory James Cohan. Leo Sardarian serta Aron Eli Coleite yang menulis naskahnya.
Film Atlas menceritakan tentang seseorang informasi analis bernama Atlas Shepherd yang diperankan oleh Jennifer Lopez. Dia membenci teknologi AI. Atlas bergabung dalam misi buat menangkap robot AI bernama Harlan Shepherd. Dalam misi tersebut, dia terdampar di planet yang sangat jauh.
Atlas juga terpaksa wajib bekerja sama dengan teknologi AI buat menyelamatkan dirinya serta umat manusia. Keseruan adegan- adegan dalam film thriller fiksi ilmiah ini, buatnya jadi film yang harus buat ditonton.
Average Rating