0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

Sehabis mengawali perilisan pertamanya pada 2022, saat ini Sinemaku Pictures merilis film horor dengan judul Temurun selaku film ke- 3 mereka Konflik.

Lebih dahulu Sinemaku Pictures sudah merilis 2 film drama yang sukses mencuri atensi para pemirsa film di Indonesia. Dari sanalah Sinemaku Pictures diketahui sukses mengantarkan genre drama kekinian yang mengangkut isu drama anak muda di tahun- tahun saat ini.

Saat ini Temurun jadi film horor awal dari rumah penciptaan tersebut. Meski dengan genre utama horor, nyatanya Sinemaku tidak mau melenyapkan kesan drama yang sudah jadi karakteristik khas rumah produksinya pada karyanya kali ini.

Umay Shahab sudah jadi sutradara berturut- turut di kedua film pertamanya. Dengan terdapatnya pergantian genre ke horor, nampaknya sofa sutradara diberikan ke sutradara lain ialah Inarah Syarafina.

Sehabis lebih dahulu membuat film pendek dengan genre drama, saat ini Temurun jadi debut film panjang pertamanya sekalian dengan genre horor.

Temurun jadi film horor yang mengangkut drama keluarga di dalamnya, bermacam konflik internal yang relate dengan anak muda jaman saat ini dijadikan selaku isu utama dalam naratif film ini berjalan.

Perihal itu terasa dengan pemakaian karakternya yang masih terbilang anak muda, bermacam bumbu konflik keluarga pula sering kali dimasukkan di film ini buat mendramatisasi penceritaannya.

Isu ini pula jadi sorotan Bryan Domani yang pula mengawali debut karirnya di film horor tanah air. Dia merasa kalau sajian horor di film ini tidak sekedar terkekang oleh ketakutan dari makhluk halus, tetapi konflik realis yang terjalin di dekat kita ialah definisi horor yang nyata.

Pula yang buat kita kian tertarik pula sama cerita itu horor tetapi drama treatment, jadi emang dramanya itu sangat kental. Jadi horornya itu bukan horor setan ataupun hantu saja, tetapi horor di dalam keluarga, Sebut Bryan dikala konferensi pers di Epicentrum Jakarta( 28/ 05/ 2024)

Pasti seluruh pangkal dari drama yang disajikan di film ini tidak terlepas dari kedudukan si penulis yang berupaya menata drama keluarga di film ini. Alasannya, film ini membagikan beban yang lumayan berat sebab wajib dapat mengimbangi antara sajian dramatis dari konflik keluarganya, dan tensi yang menegangkan buat keperluan horornya.

Vontian Suwandi selaku penulis mengaku sudah meningkatkan naskah ini sepanjang kurang lebih satu tahun. Lebih dahulu dia sendiri apalagi bukan berlatar balik selaku penulis, di film ini dia mengawali debutnya selaku penulis apalagi jadi penulis film panjang.

Si penulis mengatakan kalau seluruh isu yang terjalin di film ini dia miliki dari rujukan nyata yang terjalin di warga. Dari ilham tersebut dia mengembangkannya jadi suatu konflik drama yang dibalut horor di film Temurun ini.

” Cerita keluarga yang terdapat di dalam film temurun ini tuh sesungguhnya aku coba dekatkan dengan apa yang sesungguhnya kerap terjalin di luaran situ. Drama serta tensi, dinamika antara kakak serta adik yang tidak akur, itu seluruh sangat- sangat dekat gitu dengan kita di dunia nyata. Serta menurutku itu sesuatu perihal yang berarti kala kita menulis suatu cerita gimana perihal itu dapat dekat dengan nanti yang menikmatinya.” Jelas Vonti

Happy
0 0 %
Sad
0 0 %
Excited
0 0 %
Sleepy
0 0 %
Angry
0 0 %
Surprise
0 0 %
Share.

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%
slot gacor slot gacor slot online slot online slot online slot online slot online
slot gacor slot gacor slot online slot online slot online slot online slot online
Exit mobile version
slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini Slot online slot slot gacor slot gacor slot gacor slot online